Karakter Orang Jepang yang Bikin Negaranya Maju

 

Banyak sekali pelajaran berharga yang bisa diambil dari mengamati kebiasaan warga di Jepang. Salah satu negara maju di Asia ini memang punya kebiasaan yang patut kita tiru.

Pertama, mereka pekerja keras. Sudah menjadi hal biasa kalau kerja di atas 8 jam, bahkan hari libur pun mereka masih kerja. Bukan jumlah jam kerjanya saja, tapi dari segi produktifitas dan efisiensi nya juga memang sangat luar biasa.






Segalanya serba cepat, jalan kaki cepat, makan juga cepat sekali bahkan tidak sempat untuk duduk. Jangan heran, banyak restoran pinggir jalan yang hanya menyediainkan meja panjang tanpa kursi. Tapi kalau makan minum sambil jalan itu perbuatan tidak sopan.

Budaya Antri yg Luar Biasa. Jumlah penduduk di Kota Tokyo saja bisa mencapai 35juta orang. Mau melakukan aktifitas apapun, mayoritas pasti antri. Tidak ada satupun orang yg berani masuk antrian sembarangan. Kalau ada, mungkin Itu bukan orang jepang, Malu dong.



Ngak Enakan. Kalau kalian melakukan kesalahan, mereka pasti mengingatkan secara halus, wajah penuh senyuman sambil menyilangkan tangan di dada tanda tidak boleh. Tidak ada yg menggelengkan kepala atau menegur dengan berteriak. Sungguh sangat ramah wisatawan.

Mandiri, semua serba sendiri. Mereka paling anti menggantungkan diri ke orang lain, apalagi dalam hal keuangan. Hal ini sudah diajarkan sejak dini. Biasanya murid-murid di jepang sudah bisa mencari uang saku sendiri dan malu untuk meminta kepada orang tua. Jika darurat mereka akan meminjam dan berjanji akan mengembalikannya.






Tidak suka membuang waktu, mereka sangat anti nongkrong berjam-jam dan membicarakan hal yang tidak berhubungan dengan mereka. Di hampir semua restoran dan cafe tidak menyediakan terminal untuk mengisi baterai smartphone karena tempat makan hanya untuk makan.

Hidup Hemat. Hampir tidak pernah terlihat orang jepang yang membawa banyak barang saat berjalan kaki walaupun sedang berada di shopping center dan juga tidak ada yang membawa barang di kereta atau transportasi umum. Mereka hanya berbelanja kebutuhan hal yg mereka perlukan. Kalau belanja banyak, sudah pasti mereka menggunakan kendaraan pribadi atau taksi karena takut mengganggu penumpang lain di transportasi umum.



Ramah dan Ikhlas kepada semua orang. Dibalik serius dan dinginnya mereka saat ditemui di jalan, mereka bisa menjadi hangat kalau sudah kita sapa dan jika diminta bantuan pasti ditolong. Mereka tidak segan menolong orang yang tidak mereka kenal jika mereka memiliki waktu luang.

Sopan dalam berperilaku. Kalau kita salah, mereka akan menegur kita dengan sangat sopan, beberapa kejadian justru mereka mengucapkan maaf walau kita yang melakukan kesalahan. Jikalau mereka salah, pasti meminta maaf berulang kali hingga membungkukan badan.

Komentar